TUGAS 4 PERKEMBANGAN PESERT DIDIK
Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Peserta Didik
Masa remaja adalah tahapan perkembangan yang pada
umumnya dimulai sekitar usia 13 tahun. Awal masa remaja ditandai dengan
pertumbuhan fisik yang sangat pesat, dengan mulai berfungsinya hormon-hormon
sekunder. Pada permulaan masa remaja, pertumbuhan fisik yang sudah menyerupai
manusia dewasa ini tidak diikuti dengan perkembangan psikis yang sama pesatnya.
Masa remaja merupakan masa transisi dari masa anak-anak menuju kehidupan orang
dwasa tersebut merupakan masa yang sulit dan penuh gejolak sehingga sering disebut
masa badai dan topan, masa pancaroba dan sebutan lainnya yang menggambarkan
banyaknya kesulitan yang dialami anak pada masa perubahan tersebut. Pertumbuhan
berkaitan dengan perubahan yang bersifat kuantitatif yang mengacu pada jumlah,
besar serta luas yang bersifat konkret yang biasanya menyangkut ukuran dan
struktur biologis.
Pertumbuhan merupakan perubahan secara fisiologis
sebagai hasil dari proses kematangan fungsi-fungi fisik yang berlangsung secara
normal dalam perjalanan waktu tertentu. Perkembangan adalah proses perubahan
kualitatif yang mengacu pada kualitas fungsi organ-organ jasmaniah dan bukan
pada organ jasmani tersebut sehinggga penekanan arti perkembangan terletak pada
penyempurnaan fungsi psikologis yang termanifestasi pada kemampuan organ
fisiologis. Proses perkembangan akan berlangsung sepanjang kehidupan manusia,
sedangkan proses pertumbuhan seringkali terhenti jika seseorang telah mencapai
kematangan fisik.
Keluarga merupakan lingkungan pertama yang
memberikan pengaruh terhadap berbagai aspek perkembangan anak, termasuk
perkembangan sosialnya. Kondisi dan tata cara kehidupan keluarga merupakan
lingkungan yang kondusif bagi sosialisasi anak. Di dalam keluarga berlaku
norma-norma kehidupan keluarga, dan dengan demikian pada dasarnya keluarga
merekayasa perilaku kehidupan anak. Proses pendidikan yang bertujuan
mengembangkan kepribadian anak lebih banyak ditentukan oleh keluarga. Pola
pergaulan dan bagaimana norma dalam menempatkan diri terhadap lingkungan yang
lebih luas ditetapkan dan diarahkan oleh keluarga.
Faktor Perkembangan Peserta Didik:
1. Faktor Keturunan :
Salah satu faktor yang mempengaruhi terhadap
perkembangan peserta didik adalah faktor keturunan yang merupakan pembawaan
sejak lahir atau berdasarkan keturunan, seperti: konstitusi dan struktur fisik,
kecakapan potensial (bakat dan kecerdasan). Berbeda dengan faktor lingkungan,
faktor keturunan pada umumnya cenderung bersifat kodrati yang sulit untuk
dimodifikasi.
2. Faktor Pembawaan:
- Agar lebih jelas lagi pengertian kita tentang
keturunan dan bagaimana hubungannya atau adakah perbedaannya antara turunan
dengan pembawaan, inilah uraiannya, dapat kita katakan bahwa yng dimaksud
dengan pembawaan ialah semua kesanggupan-kesanggupan yang dapat diwujudkan.
Pembawaan atau bakat terkandung dalam sel-benih
(kiem-cel), yaitu keseluruhan kemungkinan-kemungkinan yang ditentukan oleh
keturunan, inilah yang dalam arti terbatas kita namakan pembawaan (aanleg).
- Struktur Pembawaan
Disamping kita memahami bahwa pembawaan yang
bermacam-macam yang ada pada anak itu tidak dapat kita amati, jadi belum dapat
dilihat sebelum pembawaan itu menyatakan diri dalam perwujudannya (dari
potential ability menjadi actual ability), kita hendaklah selalu ingat bahwa
sifat-sifat dalam pembawaan (potensi-potensi) itu seperti : potensi untuk
belajar ilmu pasti, berkata-kata, intelijensi yang baik dan lain-lain merupakan
struktur pembawaan anak-anak.
- Di muka telah dikatakan bahwa pembawaan ialah
seluruh kemungkinan yang terkandung dalam sel-benih yang akan berkembang
mencapai perwujudannya.
Pembawaan (yang dibawa anak sejak lahir) adalah
potensi-potensi yang aktif dan pasif, yang akan terus berkembang hingga
mencapai perwujudannya.
-Pembawaan dan Bakat
Sebenarnya kedua istilah itu – pembawaan dan bakat
adalah dua istilah yang sama maksudnya. Umumnya dalam psikologi kita dapti
kedua istilah itu sejajar, sama-sama dipakai untuk satu pengertian, yaitu
pembawaan (aanleg). Untuk menggantikan kata aanleg kedua istilah tersebut di
atas dapat digunakan sama-sama dengan maksud sama pula.
3. Faktor Luar:
Faktor Lingkungan
1)
Lingkungan sosial masyarakat.
Kondisi
lingkungan masyarakat tempat tinggal siswa akan memengaruhi perkembangan anak.
Lingkungan siswa yang kumuh, banyak pengangguran dan anak telantar juga dapat
memengaruhi aktivitas belajar siswa, paling tidak siswa kesulitan ketika
memerlukan teman belajar, diskusi, atau meminjam alat-alat belajar yang
kebetulan belum dimilikinya.
2)
Lingkungan sosial keluarga.
Lingkungan ini sangat memengaruhi kegiatan
perkembanganbelajar. Ketegangan keluarga, sifat-sifat orangtua, demografi
keluarga (letak rumah), pengelolaan keluarga, semuanya dapat memberi dampak
terhadap aktivitas belajar siswa. Hubungan antara anggota keluarga, orangtua, anak,
kakak, atau adik yang harmonis akan membantu siswa melakukan aktivitas belajar
dengan baik.
3) Lingkungan sosial sekolah
seperti guru, administrasi, dan teman-teman
sekelas dapat memengaruhi proses perkembangan belajar seorang siswa. Hubungan
yang harmonis antara ketiganya dapat menjadi motivasi bagi siswa untuk belajar
lebih baik di sekolah. maka para pendidik, orangtua, dan guru perlu
memerhatikan dan memahami bakat yang dimiliki oleh anaknya atau peserta
didiknya, antara lain dengan mendukung, ikut mengembangkan, dan tidak memaksa
anak untuk memilih jurusan yang tidak sesuai dengan bakatnya.
Sumber:
https://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/02/02/faktor-keturunan-dan-individu/
https://udhiexz.wordpress.com/2008/04/12/pembawaan-keturunan-dan-lingkungan/
http://ppsunnes-pgsd-2013.blogspot.co.id/2014/05/faktor-faktor-yang-mempengaruhi.html
https://udhiexz.wordpress.com/2008/04/12/pembawaan-keturunan-dan-lingkungan/
http://ppsunnes-pgsd-2013.blogspot.co.id/2014/05/faktor-faktor-yang-mempengaruhi.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar