Senin, 30 Maret 2015

Tugas 4 Psikologi Seni

PAKEM

Pakem dapat diartikan sebagai pendekatan pembelajaran, bukan metode atau strategi pembelajaran. Pendekatan dapat dimaknai sebagai cara pandang terhadap sesuatu, sedangkan metode adalah bagian dari pendekatan. Metode bisa berupa diskusi kelompok, ceramah, tanya jawab, penugasan, demonstrasi, eksperimen, karyawisata; dan kegiatannya bisa berupa siswa melakukan percobaan, wawancara, membuat denah, membaca peta, membaca dan menulis ragam teks, dan sebagainya. Semua ini dilakukan dengan cara mengaktifkan anak, mendorong munculnya kreativitas, dilaksanakan dalam suasana belajar yang menyenangkan, dan diharapkan mencapai hasil belajar yang efektif.

Pakem meliputi :

1.      Tata tertib

2.      Aturan

3.      Term of reference (sumber rujukan)

4.      Kesepakatan konvensi



Tata Tertib

Banyak sekali kossa kata dalam mempelajari ilmu bahasa Indonesia yang mengunakan gabungan-gabungan kata lama menjadi kata yang baru dengan arti yang baru pula, kosa kata dalam bahasa Indonesia selalu bertambah, pertambahan itu terjai melalui beberapa tahap, diantaranya
  1. Pembentukan kata yang menggunakan imbuhan-imbuhan baru
  2. Pengambilan apa adanya dari bahasa asing
  3. Penyesuaian ejaan/bunyi dari bahasa asing (adaptasi)
  4. Penerjemahan dari bahasa asing
  5. Kata hasil penyingkatan
Tata tertib merupakan kosakata yang terbentuk dengan mengunakan imbuhan-imbuhan baru, pada awalnya tat tertib berasal dari dua kata, yaitu kata “tata” yang artinya susunan, peletakan, pemasangan, atau bisa disebut juga sebagai ilmu, contohnya, tata boga, tata graham, dan lain sebagainya. Dan kata yang kedua adalah kata “tertib” yang artinya teratur, tidak acak-acakan, rapih. Dalam kosakata bahasa Indonesia kata “tata tertib” mempunyai pengertian yang baru, tapi masih aa keterkaitan dengan arti dari kedua kata tersebut, jadi kosakata tata tertib artinya adalah sebuah aturan yang dibuat secara tersusun dan teratur, serta saling berurutan, denga tujuan semua orang yang melaksanakan peratauran ini melakukannya sesuai dengan urutan-urutan yang telah dibuat.


Aturan

Berikut ini adalah pengertian dan definisi peraturan:

# TIM GRASINDO
Peraturan merupakan patokan untuk menilai apakah sebuah aktivitas itu dimulai dengan baik

# LYDIA HARLINA MARTONO
Peraturan merupakan pedoman agar manusia hidup tertib dan teratur. Jika tidak terdapat peraturan, manusia bisa bertindak sewenang-wenang, tanpa kendali, dan sulit diatur

# JOKO UNTORO & TIM GURU INDONESIA
Peraturan merupakan salah satu bentuk keputusan yang harus ditaati dan dilaksanakan. Jasi, kita harus menaati peraturan agar semua menjadi teratur dan orang akan merasa nyaman

Peraturan adalah tindakan yang harus dilakukan atau yang tidak boleh dilakukan


# M. HASAN
Peraturan adalah ketentuan yang digunakan untuk mengatur hubungan antarmanusia dalam sebuah masyarakat

# I WAWANG SETYAWAN
Peraturan adalah suatu hal yang sangat mutlak dan bersifat membatasi ruang gerak atau "kemerdekaan" setiap individu

# MARIA FARIDA INDRATI S
Peraturan adalah keputusan yang bersifat mengatur

# LYDIA HARLINA MARTONO, SATYA JOEWANA, VENUS KHASANAH
Peraturan adalah cara membangun norma masyarakat sebagai pedoman agar manusia hidup tertib dan teratur

# KAMUS BESAR BAHASA INDONESIA
Peraturan adalah ketentuan yang mengikat warga kelompok masyarakat, dipakai sebagai panduan, tatanan, dan kendalikan tingkah laku yang sesuai dan diterima: setiap warga masyarakat harus menaati aturan yang berlaku; atau ukuran, kaidah yang dipakai sebagai tolok ukur untuk menilai atau membandingkan sesuatu


Term of reference

Term of reference (sumber rujukan) adalah segala batasan yang berguna untuk setiap pengisi (pemateri/pembicara) agar sesuai dengan apa yang diharapkan oleh yang menanganinya.


Kesepakatan

Kesepakatan atau konvensi terjadi ketika kita membuat suatu aturan dan diikuti oleh sekelompok orang. Kesepakatan tidak berdiri sendiri, kesepakatan muncul dilatari oleh banyak hal. Bisa dari filsafat, pengalaman, kearipan terhadap lingkungan, dan lain sebagainya.
Dari ke empat jenis pakem tersebut, bias saja berubah melalui 2 hal, yaitu:

a.       Seni tradisi

b.      Seni moderen

Seni tradisi  ini biasanya terpegang erat oleh budaya jaman dulu, dan semua itu sangat dipegang erat oleh pelaku seninya. Namun bisasaja berubah secara lambat dengan berjalannya waktu dan kondisi, yang menandai kondisi tersebuat adalah  pakem, tampilan,  pendukung.


Sumber Referensi :


Senin, 23 Maret 2015

Tugas 3 Psikologi Seni

Proses Pengelolaan Kegitan Seni

Ada beberapa hal yang harus dilalui dam Kegiatan seni, yaitu penggubahan, penikmatan, penilaian, dan mengetahui karakteristik kegiatan seni (seni rupa, seni musik, seni teater, seni sastra, seni tari).

Tuhan telah menciptakan dunia ini beserta isinya, kita sebagai manusia hanya bisa memanfaatkan semua itu menjadi karya seni. Kita hanya bisa menggubah, merumuskan, mengaplikasikan benda-benda alam menjadi sebuah karya. Ada hal-hal yang melatari orang melakukan penggubahan karya seni, diantaranya :

-          dari pengalaman,

-          karena terinspirasi karya-karya seniman atau orang lain,

-          atau karena referensi dari buku atau film dan lain sebagainya.

Kreatifitas itu bisa di latih oleh setiap orang tapi tidak semua orang bisa melakukan penggubahan, karena tidak semua orang bisa menjadi seniman. Penggubahan itu berawal dari imajinasi seseorang yang ingin disalurkan dalam bentuk karya.

Karya seni itu tidak semata-mata hanya untuk kita nikmati sendiri, karena sebenarnya seni itu adalah mengomunikasikan ide-ide kita kepada orang lain. Misalnya kita bisa menyampaikannya dalam bentuk pameran. Sehingga orang-orang juga bisa menikmati apa yang kita rasakan dalam menggubah karya seni. Gelombang penikmat dengan karya seni harus ada kecocokan supaya bisa menikmati karya lebih dalam lagi.

Jika seseorang yang memiliki kemampuan seni menikmati karya maka akan muncul penilaian. Orang – orang yang melakukan itu biasa disebut kritikus. Kritikus juga penting dalam kegiatan seni, karena kritikus adalah orang yang menjebatani antara penikmat dengan karya seni, dan juga menentukan suatu karya itu bisa menjadi mahal. Semua orang bisa menjadi kritikus, karena kritik terhadap seni itu sangat penting.

Seni juga bisa untuk investasi di jaman yang modern ini, karena seni tidak mungkin hanya untu kita nikmati saja. Jika kita sudah terkenal dan lukisan-lukisan kita berharga tinggi, pasti akan menjadi investasi yang sangat menjanjikan.

Secara umum seni yang bisa menghasilkan karya sendiri atau pribadi adalah seni rupa, contohnya seni lukis, kita tidak mungkin membuat secara bersamaan. Sedangkan seni yang lain, seperti seni musik pasti akan dilakukan oleh beberapa orang, karena tidak mungkin seorang penyanyi bisa tampil maksimal tanpa diiringi musik.


Selasa, 03 Maret 2015

Tugas 2 Psikologi Seni


Landasan Penggubahan Karya Seni

 

Ada tiga hal yang harus diperhatikan dalam penggubahan karya seni, yaitu :

  • Rasa
  • Pikir
  • Kesadaran lingkungan

Kalau tidak ada rasa bagaimana kita bisa berkarya, rasa itu adalah jiwa yang akan disampaikan di dalam karya seni. Jika kita mengerjakannnya dengan penuh perasaan dan sungguh-sungguh karya itu akan menjadi karya seni yang luar biasa.

Begitu juga dengan pikir, dalam menentukan komposisi, warna, bentuk pikir sangat berperan. Bagaimana merumuskannya menjadi karya yang enak dipandang itu juga butuh pemikiran, tidak dengan rasa saja.

Disamping berkarya seni jangan sampai kita melupakan lingkungan, jangan sampai kesenian itu berdampak tidak baik pada kelestarian lingkungan. Maka dari itu ketiga hal itu sangat berperan dalam penggubahan karya seni menjadi karya yang bagus.

Mengapa disebut pengubahan bukan penciptaan, karena kita hanya memperbaharui yang sudah ada yaitu ciptaan Tuhan.

Beralih ke karya seni, biasanya kita sering terburu-buru dalam mengerjakan karya seni, ingin supaya karyanya cepat selesai karena waktunya sudah mepet. Hal itu terjadi karena kita tidak memanfaatkan waktu luang kita untuk berkarya, tapi malah melakukan hal-hal yang tidak penting atau bermalas-malasan. Jadi supaya hasilnya maksimal manfaatkanlah waktu luang itu dengan sebaik-baiknya sehingga kita bisa tenang dalam bekerja.

Dijaman globalisasi ini, sesuatu yang cepat/instan itu sangat disukai manusia. Apakah sesuatu yang dilakukan atau dibuat serba instan akan menghasilkan hasil yang optimal? Kelihatannya bisa ya, bisa juga tidak.

Benar proses secara instan dengan memilih pesawat daripada menggunakan kendaraan darat atau laut untuk mempercepat tiba di tujuan. Itu adalah salah satu bukti perlunya pilihan instan yang tepat agar bisa tiba di tujuan dengan segera.

Benar juga, tak perlu lagi menunggu tiga hari lamanya membuat pas foto untuk berbagai keperluan seperti jaman tempo deoloe, sekarang bisa langsung jadi dalam proses 5 menit saja. Itu adalah salah satu bukti perlunya hasil instan.

Tentu masih banyak lagi fasilitas dan layanan instan yang hanya memerlukan proses singkat tapi hasilnya memuaskan, cepat dan tepat.

Akan tetapi di sudut lain, ada juga proses dan hasil instan yang ternyata TIDAK memberikan dampak yang memuaskan.

Lihat saja proses penggemblengan atlit secara instan, hasilnya tidaklah optimal. Lihatlah proses penyiapan arena olah raga secara isntan seperti pembangunan aneka arena olah raga pada saat PON di Riau yang baru saja berlalu, banyak ditemukan fasilitas tempat arena pertandingan yang tidak dapat bekerja atau berfungsi secara optimal.

Lihat juga persiapan anak sekolah yang belajar secara instan menjelang ujian nasional, tak akan menghasilkan nilai yang memuaskan. Masih banyak lagi contoh lainnya yang tak dapat disebutkan satu per satu pada tulisan ini.

Jika melihat pada tujuan diciptakannya teknologi dan fasilitas lebih modern untuk (salah satunya) adalah memperoleh percepatan dan kecepatan, apakah ini juga yang membuat sejumlah orang Indonesia (mungkin juga termasuk penulis) menginkan sesuatu secara instan?

Lihatlah kembali pada sejumlah orang yang menginginkan tujuannya serba instan dengan cara yang tidak elegan dalam contoh yang tak pantas ditiru  di bawah ini :

  • Ingin lekas kaya? Lakukan korupsi atau masuklah Koperasi Langit Biru dan sejenis dengannya.
  • Ingin dipermudah dalam suatu proses?  Lakukan suap
  • Ingin lekas untung? Mark Up saja harganya atau kurangi saja timbangannya atau takarannya.
  • Ingin lekas kenyang? Konsumsi lah mie instan atau fast food yang serca cepat saji.
  • Ingin memperoleh kekuasan atau jabatan? Lakukan protes dengan menjilat atasan.
  • Ingin menghancurkan karier teman sepekerjaan? Lakukan gosip dan fitnah serta aneka pembusukan setiap hari.
  • Ingin menjatuhkan atasan? Lakukan pembangkangan.
  • Ingin lekas kawin? Pergi ke dukun.
  • Inign menghilangkan jiwa seseorang di depan umum? Lakukan amukan massa secara terbuka.
  • Ingin lulus UN? Cari bocoran atau bocorkan kunci jawabannya.
  • Ingin menang pemilu? Siapkan tim yang mempunyai jaringan dan teknologi memanipulasi suara.
  • Ingin pintar bermain sepakbola? Bermainlah futsal sesering mungkin.
  • Ingin bagus dan pintar bernyanyi? Berkaraokelah setiap hari.
  • Inngin membuat kapal cepat dan canggih? Buatlah dengan peralatan dan cara-cara yang sederhana serta konvensional hingga mengabaikan keselamatan dalam bekerja dan akhirnya terbakarlah kapal itu.
  • Dan masih banyak lagi yang lainnya.