Fenomena Seni Rupa Anak
– Anak
Kreativitas anak adalah kreativitas alamiah yang dibawa dari sejak lahir dan merupakan kemampuan untuk menghasilkan pemikiran-pemikiran yang asli, tidak biasa, dan sangat fleksibel dalam merespon dan mengembangkan pemikiran dan aktivitas. Kreativitas alami seorang anak. Seni untuk anak – anak sebagai alat ekspresi dan sebagai alat komunikasi. Kreativitas anak dapat dikembangkan dengan cara bermain untuk meningkatkan kreativitas seni rupa anak. Menurut, Sumanto " kreativitas seni rupa adalah kemampuan menemukan , menciptakan, membuat, merancang ulang dan memadukan sesuatu gagasan baru maupun lama menjadi kombinasi baru yang divisualisasikan ke dalam komposisi suatu karya seni rupa dengan kemampuan terampil yang dimilikinya "..Pengembangan kreativitas bertujuan memberi kreaktivitas seni
pada anak bukan melihat pada hasil akhir, namun lebih kepada membantu anak
untuk terlibat dalam proses.
Anak merupakan masa dimana imajinasi dibebaskan pada anak.
Meraka akan mulai melakukan sesuatu dengan menggunakan tangannya. Pada
permulaan kelahiran, indera pendengaran merupakan indera yang berfungsi paling
awal. Setelah itu, secara berturut-turut indera penglihatan, peraba, pengecap,
dan pembau. Kematangan merupakan salah satu yang menjadi pendorong kemampuan
seorang manusia. Ketika tangan sudah berfungsi untuk memegang sesuatu, anak
balita mulai memfungsikan alat tubuh tersebut. Biasanya dimulai dengan memasukkan
semua benda yang bisa diarihnya ke dalam mulut. Selanjutnya mengetuk-ketukkan
semua benda yang bisa dipegang untuk didengar suaranya. Sebagai latihan
terakhir adalah latihan koordinasi antara penglihatan dengan gerak otot lengan
dan tangannya, melalui kegiatan mencorat-coret (Jajang, 1992:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar