Seniman, Perajin
(Pengrajin), dan Desainer
Seniman, pengrajin, dan desainer adalah orang yang melakukan
kegiatan seni, tetapi kenapa sebutannya beda dan siapa yang memberikan
pembagian sebutan itu, mari kita tinjau pada seni tradisi dan seni modern.
Tradisi (Pedesa)
1. Dari desa
2. Tidak
pernah berteori, tapi punya teori
3. Apapun
yang dikerjakan pasti ada fisi dan tujuannya.
Sedangkan,
Modern (Pekota)
1. Dari kota
2. Berteori
, menguasai teori yang ada/digunakan, yang berlaku sebagai pakem
3. Bahwa
kesenian itu dibagi seolah-olah ada dua blok. Dan mereka menyebutkan bahwa
pelaku seni itu ada yang disebut seniman, ada yang disebut pengrajin
Orang-orang akademisi atau orang yang ahli dalam bidang seni
mengatakan seniman dengan pengrajin itu beda. tetapi Orang-orang desa tidak
pernah mempermasalahkan, bagi mereka berkarya itu adalah kegiatan sehari-hari.
Tapi orang-orang kota menganggap itu profesi, oleh karena itu mereka tidak mau
dipersamakan dengan orang desa.
Jadi kita harus tahu bahwa pada kenyataannya, seniman dan
pengrajin sama, Cuma di dalam teori menyatakan seniman dan pengrajin itu beda. Ini
menunjuk bahwa orang desa itu pengrajin, sebenarnya orang-orang desa tidak
myebut dirinya pengrajin,tapi ditunjuk oleh orang-orang kota, dan orang-orang
kota menganggap dirinya seniman.
Seniman dan pengrajin dilihat dari pekerjaan, seniman
biasanya melukis, sedangkan pengrajin lebih mengarah ke kriya, seperti kriya
kayu. Tetapi orang kota juga ada yang membuat apa yang dibuat oleh orang yang
disebut sebagai pengrajin, seperti alat-alat keperluan kehidupan sehari-hari. Tetapi
orang kota tidak mau disebut perajin, maka dari itu muncullah istilah desainer.
Mereka lebih mengatakan ke merancang, seperti
merancang meja, merancang kursi, merancang alat-alat rumah tangga, dan
lain sebagainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar