Selasa, 14 April 2015

Tugas 5 Psikologi Seni

Seniman, Perajin (Pengrajin), dan Desainer


Seniman, pengrajin, dan desainer adalah orang yang melakukan kegiatan seni, tetapi kenapa sebutannya beda dan siapa yang memberikan pembagian sebutan itu, mari kita tinjau pada seni tradisi dan seni modern.

Tradisi (Pedesa)
1.            Dari desa
2.            Tidak pernah berteori, tapi punya teori
3.            Apapun yang dikerjakan pasti ada fisi dan tujuannya.

Sedangkan,
Modern (Pekota)
1.            Dari kota
2.            Berteori , menguasai teori yang ada/digunakan, yang berlaku sebagai pakem
3.            Bahwa kesenian itu dibagi seolah-olah ada dua blok. Dan mereka menyebutkan bahwa pelaku seni itu ada yang disebut seniman, ada yang disebut pengrajin

Orang-orang akademisi atau orang yang ahli dalam bidang seni mengatakan seniman dengan pengrajin itu beda. tetapi Orang-orang desa tidak pernah mempermasalahkan, bagi mereka berkarya itu adalah kegiatan sehari-hari. Tapi orang-orang kota menganggap itu profesi, oleh karena itu mereka tidak mau dipersamakan dengan orang desa.

Jadi kita harus tahu bahwa pada kenyataannya, seniman dan pengrajin sama, Cuma di dalam teori menyatakan seniman dan pengrajin itu beda. Ini menunjuk bahwa orang desa itu pengrajin, sebenarnya orang-orang desa tidak myebut dirinya pengrajin,tapi ditunjuk oleh orang-orang kota, dan orang-orang kota menganggap dirinya seniman.

Seniman dan pengrajin dilihat dari pekerjaan, seniman biasanya melukis, sedangkan pengrajin lebih mengarah ke kriya, seperti kriya kayu. Tetapi orang kota juga ada yang membuat apa yang dibuat oleh orang yang disebut sebagai pengrajin, seperti alat-alat keperluan kehidupan sehari-hari. Tetapi orang kota tidak mau disebut perajin, maka dari itu muncullah istilah desainer. Mereka lebih mengatakan ke merancang, seperti  merancang meja, merancang kursi, merancang alat-alat rumah tangga, dan lain sebagainya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar